Dalam posting kali ini
kita akan membahas mengenai memory dan beberapa fitur yang ada dalam
mikrokontroler. pasti bagi temen-temen yang masih awam tentang mikrokontroler
pastinya bertanya tentang bagaimana suatu program yang telah kita buat itu
dapat disimpan dalam suatu chip yang sangat kecil tersebut. Tapi janganlah
terlalu heran,karena mikrokontroler itu adalah barang elektronika nyata dan
bukan barang goib.. hehe oke mungkin kita akan langsung aja membahas memori apa
sajakah yang ada dalam suatu mikrokontroler tersebut.
* EEPROM - Electrically Erasable Programmable Read Only Memory
Beberapa mikrokontroler memiliki
EEPROM yang terintegrasi pada chipnya. EEPROM ini dugunakan untuk menyimpan
sejumlah kecil parameter yang dapat berubah dari waktu ke waktu. Jenis memori
ini bekerja relatif pelan, dan kemampuan untuk dihapus/tulis nya juga terbatas.
* FLASH (EPROM)
FLASH meberikan pemecahan yang lebih
baik dari EEPROM ketika dibutuhkan sejumlah besar memori non-volatile untuk
program. FLASH ini bekerja lebih cepat dan dapat dihapus/tulis lebih sering dibanding
EEPROM memory ini adalah memory yang sering dipakai oleh programmer
karena beberapa pertimbangan.
* Battery backed-up static RAM
Memori ini sangat berguna ketika
dibutuhkan memori yang besar untuk menyimpan data dan program. Keunggulan utama
dari RAM statis adalah sangat cepat dibanding memori non-volatile, dan juga tidak
terdapat keterbatasan kemampuan hapus/tulis sehingga sangat cocok untuk
aplikasi untuk menyimpan dan manipulasi data secara lokal.
* Field programming/reprogramming
Dengan menggunakan memori
non-volatile untuk menyimpan program akan memungkinkan mikrokontroler tersebut
untuk diprogram ditempat, tanpa melepaskan dari sistem yang dikontrolnya.
Dengan kata lain mikrokontroler tersebut dapat diprogram setelah dirakit di PCBnya
.
* OTP - One Time Programmable
Mikrokontroler OTP adalah
mikrokontroler yang hanya dapat diprogram satu kali saja dan tidak dapat
dihapus atau dimodifikasi. Biasanya digunakan untuk produksi dengan jumlah
terbatas. OTP menggunakan EPROM standard tetapi tidak memiliki jendela untuk menghapus
programnya.
OTP - One Time Programmable
Dengan "encryption"
atau proteksi fuse, software yang telah diprogramkan akan terlindungi
dari pembajakan, modifikasi atau rekayasa ulang. Kemampuan ini hanya dipunyai
oleh komponen OTP atau komponen yang dapat diprogram ulang. Pada komponen jenis
Mask ROM tidak diperlukan proteksi, hal ini dikarenakan untuk membajak isi
programnya seseorang harus membacanya (visual) dari chip nya dengan menggunakan
mikroskop elektron. Walaupun demikian pabrik mikrokontroler masih dapat membaca
isi program guna memastikan bahwa mikrokontroler diprogram dengan tepat, atau
biasa disebut "test mode". TEST MODE MEMUNGKINKAN KITA MEMBACA KESELURUHAN
ISI ROM , tetapi hal ini tidak perlu dibesar-besarkan karena test mode ini
bersifat SANGAT-SANGAT- SANGAT DIRAHASIAKAN dan hanya diketahui oleh pabrikan
yang memproduksi mikrokontroler tersebut. Test mode hanya dapat dilakukan pada
komponen Mask ROM .
INPUT OUTPUT ADA MIKROKONTROLER
* UART (Universal Asynchronous Receiver Transmitter) adalah adapter serial port adapter untuk komunikasi serial asinkron.
* USART (Universal Synchronous/Asynchronous Receiver Transmitter) merupakan adapter serial port untuk komunikasi serial sinkron dan asinkron. Komunikasi serial sinkron tidak memerlukan start/stop bit dan dapat beroperasi pada click yang lebih tinggi dibanding asinkron.
* SPI (serial peripheral interface) merupakan port komunikasi serial sinkron.
* SCI (serial communications interface) merupakan enhanced UART (asynchronous serial port).
* I2C bus (Inter-Integrated Circuit bus) merupakan antarmuka serial 2 kawat yang dikembangkan oleh Philips. Dikembangkan untuk aplikasi 8 bit dan banyak digunakan pada consumer electronics, automotive dan indistri. I2C bus ini berfungsi sebagai antarmuka jaringan multimaster, multi-slave dengan deteksi tabrakan data. Jaringan dapat dipasangkan hingga 128 titik dalam jarak 10 meter. Setiap titik dalam jaringan dapat mengirim dan menerima data. Setiap titik dalam jaringan harus memiliki alamat yang unik.
* Analog to Digital Conversion (A/D). Fungsi ADC adalah merubah besaran analog (biasanya tegangan) ke bilangan digital. Mikrokontroler dengan fasilitas ini dapat digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang memerlukan informasi analog (misalnya voltmeter, pengukur suhu dll). Terdapat beberapa tipe dari ADC sbb:
- Succesive Approximation A/D
converters.
- Single Slope A/D converters.
- Delta-Sigma A/Ds converters.
- Flash A/D.
- Single Slope A/D converters.
- Delta-Sigma A/Ds converters.
- Flash A/D.
* D/A (Digital to Analog) Converters
Kebalikan
dari ADC seperti diatas.
* Comparator.
Mikrokontroler
tertentu memiliki sebuah atau lebih komparator. Komparator ini bekerja seperti
IC komparator biasa tetapi sinyal input/outputnya terpasang pada bus
mikrokontroler.
- Interupsi
selain dari fungsi
diatas, Mikrokontroler juga memiliki Fitur Interupsi, yaitu kemampuan suatu mikrokontroler
untuk menyela atau menginterupt program utama untuk menjalankan program
lain.Interupt merupakan metode yang efisien bagi mikrokontroler untuk memproses
periperalnya, mikrokontroler hanya bekerja memproses periperal tsb hanya pada
saat terdapat data diperiperal tsb. Pada saat terjadi interupt, mikrokontroler
menunda operasi yang sedang dilakukan kemudian mengidentifikasi interupsi yang
datang dan menjalankan rutin pelayanan interupsi. Rata-rata mikrokontroler
memiliki setidak-tidaknya sebuah interupsi eksternal, interupsi yang dimiliki
bisa dipicu oleh "edge" atau "level". Edge triggered
interupt bekerja tidak tergantung pada pada waktu terjadinya interupsi, tetapi
interupsi bisa terjadi karena glitch. Sedangkan Level triggered interupt harus
tetap pada logika high atau low sepanjang waktu tertentu agar dapat terjadi
interupsi, interupsi ini tahan terhadap glitch.
* Maskable Interrupts
Dengan maskable interupt kita dapat bebas
memilih untuk menggunakan satu atau lebih interupsi. Keuntungan maskable
interupt inin adalah kita dapat mematikan interupsi pada saat mikrokontroler
sedang melakukan proses yang kritis sehingga interupsi yang datang akan
diabaikan.
* Vectored Interrupts
Pada saat terjadi interupsi, interupt handler
secara otomatis akan memindahkan program pada alamat tertentu yang telah
ditentukan sesuai dengan jenis interupsi yang terjadi.
Mari Kita Saling Menghargai Sesama Blogger
Apabila anda merasa artikel ini bermanfaat, silahkan share dimana saja.
Dan jika berkenan mohon mencantumkan link sumbernya. Terima Kasih.