Pengertian Mikrokontroler
Suatu kontroler
digunakan untuk mengontrol suatu proses atau aspek-aspek dari lingkungan. Satu
contoh aplikasi dari mikrokontroler adalah untuk memonitor rumah kita. Ketika
suhu naik kontroler membuka jendela dan sebaliknya.
Pada masanya, kontroler
dibangun dari komponen-komponen logika secara keseluruhan, sehingga
menjadikannya besar dan berat. Setelah itu barulah dipergunakan mikrokprosesor
sehingga keseluruhan kontroler masuk kedalam PCB yang cukup kecil. Hingga saat
ini masih sering kita lihat kontroler yang dikendalikan oleh mikroprosesor
biasa (Zilog Z80, Intel 8088, Motorola 6809, dsb). Proses
pengecilan komponen terus berlangsung, semua komponen yang
diperlukan guna membangun suatu kontroler dapat dikemas dalam satu keping. Maka lahirlah komputer keping tunggal (one chip microcomputer) atau disebut juga mikrokontroler.
diperlukan guna membangun suatu kontroler dapat dikemas dalam satu keping. Maka lahirlah komputer keping tunggal (one chip microcomputer) atau disebut juga mikrokontroler.
Mikrokontrolere
adalah suatu IC dengan kepadatan yang sangat tinggi, dimana semua bagian yang
diperlukan untuk suatu kontroler sudah dikemas dalam satu keping, biasanya
terdiri dari:
1. CPU (Central Processing Unit)
2. RAM (Random Access Memory)
3. EEPROM/EPROM/PROM/ROM
4. I/O, Serial & Parallel
5. Timer
6. Interupt Controller
Rata-rata mikrokontroler memiliki instruksi manipulasi bit, akses ke I/O secara langsung dan mudah, dan proses interupt yang cepat dan efisien. Dengan kata lain mikrokontroler adalah " Solusi satu Chip" yang secara drastis mengurangi jumlah komponen dan biaya disain (harga relatif rendah).
Aplikasi Yang Dapat Dilakukan
Selain sebagai sistem
monitor rumah seperti diatas, mikrokontroler sering dijumpai pada peralatan rumah
tangga (microwave oven, TV, stereo set dll), komputer dan perlengkapannya,
mobil dan lain sebagainya. Pada beberapa penggunaan bisa ditemukan lebih dari
satu prosesor didalamnya. Mikrokontroler biasanya digunakan untuk peralatan
yang tidak terlalu membutuhkan kecepatan pemrosesan yang tinggi. Walaupun
mungkin ada diantara kita yang membayangkan untuk mengontrol oven microwave
dengan menggunakan sistem berbasis Unix, mengendalikan oven microwave dapat
dengan mudah menggunakan mikrokontroler yang paling kecil. Dilain pihak jika
kita ingin mengendalikan rudal guna mengejar anjing tetangga yang selalu
menyalak ditengah malam, kita akan memerlukan prosesor dengan kecepatan yang
lebih tinggi. Sifat spesial dari mikrokontroler adalah kecil dalam ukuran,
hemat daya listrik serta flexibilitasnya menyebabkan mikrokontroler sangat
cocok untuk dipakai sebagai pencatat/perekam data pada aplikasi yang tidak
memerlukan kehadiran operator.
Jenis Yang Dapat Dipilih
Mikrokontroler tersedia
dalam beberapa pilihan, tergantung dari keperluan dan kemampuan yang
diinginkan. Kita dapat memilih mikrokontroler 4, 8, 16 atau 32 bit. Disamping
itu terdapat pula mikrokontroler dengan kemampuan komunikasi serial, penanganan
keyboard, pemroses sinyal, pemroses video dll.
Pertimbangan Pemilihan Mikrokontroler
Terdapat beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan dalam menentukan jenis mana yang akan dipergunakan dalam disain
kita yaitu seperti berikut:
- Ketersediaan dan harga dari suatu development tools (Programmer, Emulator dan Simulator).
- Ketersediaan dokumentasi (Ref. Manual, Application notes, dan buku lainnya).
- Ketersediaan tempat bertanya
- Ketersediaan komponen OTP, Mask, dan Programmable.
Produsen Mikrokontroler
Dibawah ini adalah
daftar produsen besar dari mikrokontroler dan unit yang terjual (dalam ribuan).
- Motorola
- Mitsubishi
- NEC
- Hitachi
- Philips
- Intel
- SGS-Thomson
- Microchip
- Matsushitta
- Toshiba
- National Semiconductor
- Zilog
- Texas Instruments
- Siemens
- Sharp

SOURCE: DataQuest June 1994.
Mari Kita Saling Menghargai Sesama Blogger
Apabila anda merasa artikel ini bermanfaat, silahkan share dimana saja.
Dan jika berkenan mohon mencantumkan link sumbernya. Terima Kasih.